Jumat Berkah, Polres Lhokseumawe Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu di Kecamatan Samudera

    Jumat Berkah, Polres Lhokseumawe Santuni Puluhan Anak Yatim Piatu di Kecamatan Samudera

    LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe menyantuni puluhan anak yatim piatu dalam program Jumat Berkah Polres Lhokseumawe Berbagi dan Peduli, kegiatan tersebut dilaksanakan di Meunasah Matang Puntong, Kecamatan Samudera, Aceh Utara  wilayah hukum Polres Lhokseumawe, Jumat (4/2/2022) siang

    "Dalam kegiatan ini, Polres Lhokseumawe memberikan sebanyak 50 paket bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada 50 anak yatim piatu di Meunasah Desa Matang Puntong, " ujar Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto SIK MH melalui Kabag Sumda, AKP Erpansyah Putra dalam sambutannya pada acara tersebut

    Lanjutnya, kegiatan ini merupakan agenda rutin Polres Lhokseumawe setiap hari Jumat, tujuannya untuk membantu meringankan beban para anak yatim piatu di masa pandemi Covid-19. Selain itu, program Jumat Berkah tersebut digilir ke seluruh wilayah hukum Polres Lhokseumawe

    "Ini merupakan program dari Bapak Kapolres Lhokseumawe untuk membantu anak-anak yatim di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, " pungkasnya

    Harapannya, kata Kabag Sumda, semoga bantuan ini bermanfaat untuk para anak yatim dan keluarganya. "Inilah bentuk kepedulian dan empati kami dari Polres Lhokseumawe, semoga bermanfaat, " jelasnya

    Sementara itu, tokoh masyarakat Gampong Matang Puntong, mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan dimaksud. Sebab, bantuan tersebut sangat diperlukan, apalagi di masa pandemi Covid-19. Diharapkan, dapat dipergunakan seperlunya oleh penerima bantuan

    Sayed pasee

    Sayed pasee

    Artikel Sebelumnya

    Polres Lhokseumawe Sosialisasi Vaksinisasi...

    Artikel Berikutnya

    Polres Lhokseumawe Bersama Tim Gabungan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami